Dalam rangka meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran berbasis kinerja di lingkungan Pemerintah Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Analisis Standar Belanja (ASB). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh perangkat daerah mengenai konsep, metodologi, serta penerapan Analisis Standar Belanja sebagai salah satu instrumen penting dalam penyusunan anggaran yang efisien, efektif, dan akuntabel.

Analisis Standar Belanja (ASB) merupakan alat bantu dalam proses penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang digunakan untuk menilai kewajaran biaya suatu kegiatan berdasarkan jenis, volume, dan beban kerja. Dengan penerapan ASB, diharapkan anggaran yang disusun dapat mencerminkan kebutuhan riil pelaksanaan program dan kegiatan, serta menjadi dasar pengendalian dan evaluasi kinerja keuangan daerah.

Melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis ini, para peserta akan dibekali pemahaman terkait:

  1. Landasan hukum dan kebijakan penerapan ASB dalam penganggaran daerah.
  2. Metodologi penyusunan ASB, termasuk identifikasi kegiatan, penentuan variabel biaya, serta analisis hubungan antara input, output, dan hasil.
  3. Penggunaan aplikasi atau instrumen pendukung dalam penyusunan dan analisis standar belanja.
  4. Langkah-langkah implementasi dan pembaruan data ASB secara berkala agar tetap relevan dengan kondisi dan kebutuhan daerah.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur dalam menerapkan prinsip efisiensi dan efektivitas belanja daerah, sehingga anggaran yang disusun benar-benar mencerminkan kinerja dan hasil pembangunan yang diharapkan. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi antar perangkat daerah dalam penyusunan program dan kegiatan, serta memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.

Dengan adanya sosialisasi dan bimbingan teknis ASB ini, diharapkan Pemerintah Daerah mampu mewujudkan tata kelola keuangan yang lebih baik, transparan, dan berorientasi pada hasil (value for money).